Tuesday 1 October 2013

Cegah Global Warming dengan “Gedung Hijau”


Suasana interior gedung Pasona di Jepang

Gobal Warming yang terjadi di seluruh dunia, dan semakin terbatasnya lahan pertanian, membuat banyak orang mulai berpikir tentang alternatif pertanian modern. Dalam hal ini, berbeda dengan cara konvensional, teknik urban farm lebih sering dimanfaatkan dengan menggunakan lahan kosong yang ada di gedung.

Bercocok tanam kini bisa dilakukan dimana saja, demikian gambaran fungsi dari urban farming. Dilakukan diatas rumah, atap gedung dan sebagainya, cara ini bisa dilakukan guna mereduksi efek rumah kaca pembuat lapisan ozon kian rusak. Menggunakan beberapa jenis pipa hdpe, membuat proyek ini sepenuhnya ramah terhadap lingkungan.

Disisi lain, cara ini akan memberi kita manfaat stock sayuran segar, disamping kerindangan membuat suasana dalam rumah atau gedung kian nyaman, karena lebih dingin dan segar. Sehingga Anda tak perlu lagi menggunakan peralatan seperti AC dan sebagainya.

Teknik urban farming kini tengan dilakukan di berbagai kota besar di dunia. Dikutip dari Archdaily, sebuah prototipe teknik perkebunan urban dan taman vertikal kini tengah dikembangkan di Jepang. Dalam uji cobanya, sebuah gedung sengaja digunakan dengan memanfaatkan 20% bagian tak terpakainya.

Perusahaan pertama yang mencoba cara ini adalah Pasona, sebuah kantor perekrutan di Tokyo. Perkantoran perusahaan ini memiliki luas 19.974,1 meter persegi, dan seluas 3.994,8 meter persegi dimanfaatkan untuk perkebunan urban.

Untuk mewujudkannya, desainer teknik ini Kono Design, memanfaatkan dua media tanam, yakni Hidroponik dan tanah. Keduanya digunakan dengan memadukan konsep tata ruang unik dengan memanfaatkan semua celah di bagian gedung yang digunakan.

Meski cara ini akan membuat suasana kantor lebih hangat, namun banyak kelebihan yang bisa diambil dengan cara ini. Diantaranya para karyawan dapat mengambil hasil kebun yang segar, gedung lebih terlihat ber-estetika, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang unik. Menurut Kono design, hal ini yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas para pekerja.

No comments:

Post a Comment