Friday 27 September 2013

Wavin Black untuk Jaringan Bawah Air



Pipa HDPE Wavin Black

Tak hanya di darat, intalasi pipa juga sering dilakukan didalam air. Dalam hal ini ditanam melintasi sungai atau laut. tak hanya proses yang perlu dilakukan, tapi juga pemilihan material pipa juga harus benar-benar bisa disiapkan. Karena tak semua jenis pipa bisa digunakan, mengingat medan dan kondisi yang berada sepenuhnya dibawah air.

Beberapa jenis pipa umumnya sering digunakan untuk keperluan yang satu ini. Sayangnya, beberapa kekurangan sering membuat hal ini kurang efektif dalam hal instalasinya. Karena bisa jadi pipa tak bisa bertahan lama karena beberapa hal. Seperti jika pada pipa PVC mudah rusak, dan pada pipa besi sering mengalami korosi di tengah jalan.

Saat ini, ada beberapa jenis pipa yang direkomendasikan untuk instalasi dengan tujuan seperti ini. Salah satunya jenis produk milik wavin, bernama Wavin Black. Jenis pipa ini terbuat dari bahan dasar HDPE, atau Polietilena berdensitas tinggi. Bahan termo plastik ini telah dikembangkan cukup lama di Eropa dan telah menjadi produk unggulan dalam setiap proyek yang memerlukan material berkualitas.

Tak hanya digunakan jaringan instalasi pipa di darat, jenis pipa HDPE umumnya juga sering digunakan untuk instalasi dibawah air, teruma laut. Material yang istimewa dan unik, membuat produk ini kerap menjadi pilihan utama.

Salah satu kelebihan pipa HDPE adalah strukturnya yang lentur. Sehingga dalam instalasi dapat disesuaikan dengan kontur permukaan yang tidak datar. Dengan kata lain, permukaan karang atau laut yang bergelombang tak akan jadi masalah lagi dengan pipa hdpe, Wavin Black.

Tak hanya itu, beratnya yang ringan membuat pipa ini sangat mudah dalam hal transportasi. Karena tak hanya diangkut, dalam hal transportasi pipa dapat diseret dengan menggunakan kapal, saat diair. Persenyawaan yang sempurna dalam hal teknik penyambungan juga membuat pipa lebih awet saat digunakan disamping bahannya yang memiliki karakter lebih kuat dan rata-rata memiliki usia pemakaian hingga 50 tahun.

No comments:

Post a Comment