Monday 2 December 2013

Material Pembuatan Pipa HDPE Untuk Printer 3D




Tak hanya untuk pipa, bahan termo plastik juga menunjang sebuah perangkat modern yang memperkenalkan kita pada teknis printer riil 3D. Dalam hal ini jenis bahan thermo plastic yang sama untuk memproduksi pipa HDPE, juga digunakan sebagai tinta pembuatan model 3D.
Sejak digunakan pertama kali, diperkenalkan sebagai prototype dan type keduanya akhirnya dilepas di pasar printer 3D telah menjadi revolusi produk paling dinanti dan menyita banyak perhatian. Karena model ini merupakan produk dengan lompatan paling jauh menggantikan printer konvensional 2D.

Dibanding dengan generasi lamanya, printer 3D dapat menghadirkan secara riil dalam bentuk 3 dimensi yang ada dikomputer. Sehingga tak hanya dapat dilihat, hasil print akan memiliki bentuk fisik sesuai dengan keinginan, lengkap lekuk-lekuk yang presisidi setiap sudutnya.

Berbeda dengan printer konvensional, alat revolusioner ini memiliki teknik yang berbeda dalam bekerja. Intinya, fungsi tinta yang biasanya digambar, dalam alat ini dibentuk dan disusun sesuai dengan konsep yang telah dimatangkan di komputer.

Hasilnya, sebuah model dapat dibuat dalam kurun waktu tertentu. Dengan detil yang sangat presisi, printer ini membuat seseorang mengirimkan model tertentu secara online dan dihadirkan secara fisik oleh alat ini. Fungsi ini sekilas mirip karakter mesin telekinesis di berbagai film fiksi ilmiah populer.

Agar bisa bekerja sesuai keinginan, alat ini tak hanya diisi oleh tinta printer konvensional. Melainkan beragam moden bahan baku plastik dan karet yang kemudian dililehkan dan ditumpuk menjadi model tertentu. Salah satu bahannya terbuat dari material termo plastik berdensitas tinggi, atau bahan ini biasa kita kenal berada di produk pipa HDPE.

Penggunaan bahan baku yang berkualitas membuat hasil printer kian mendekati riil. Mudali dari bentuk dan strukturnya yang tak mudah rusak, meski terjatuh. Oleh sebab itu, bahan HDPE kini mulai populer dan digandrungi banyak pengguna printer pintar pencipta produk 3D ini.

Dalam hal kinerja, alat ini terkoneksi dengan internet dan perangkat lunak khusus untuk desain. Setelah desain disetujui dan hendak di cetak, informasi ini akan tertuju ke perangkat keras printer. Kemudian dari konsep ini, printer akan bergerak sesuai dengan arahan perintah perangkat lunak.

Meski sekilas berjalan secara acak, satu persatu bagian (dari bawah) akan terbentuk sampai dengan bagian atas. Dan hal ini dibuat lapis demi lapis dengan kecepatan konstan. Hingga pada akhirnya semua gambar yang akan tercetak secara keseluruhan.

Proses ini menggunakan material khusus, seperti plastik material yang sama seperti pipa HDPE. Butiran ini kemudian diwarnai dan dilelehkan sedemikian rupa, sehingga menjadi salah satu sel yang tersusun dan menjadi sebuah bentuk (Tak lagi gambar), yang disusun oleh panel pintar yang bergerak seperti robot.

No comments:

Post a Comment