Sangat penting tapi sering kurang mendapat solusi yang kurang
tepat. Hal tersebut yang bisa digambarkan dalam proses instalasi pipa untuk keperluan penyaluran
gas. Dampaknya, gas berisiko bocor, dan hal ini kemudian meningkatkan risiko
terjadinya hal-hal yak tak diinginkan.
Berbeda dengan air, keperluan penyaluran gas sangat jauh
berbeda. Mulai dari material sampai tekanan yang dihasilkan oleh gas. Hal ini
yang kemudian membuat proses instalasi pipa harus dikonsep dengan matang. Mulai
dari jalur hingga pemilihan jenis produk pipa yang tepat. Hal ini dilakukan
utuk meminimalisir kejadian yang tak diinginkan.
Untuk keperluan ini, pipa yang dibutuhkan haruslah sangat
kuat. Sehingga hal ini dapat meminimalisir kebocoran dari keretakkan kecil yang
bisa saja terjadi. Dan umumnya, solusi paling sesuai adalah menggunakan produk
pipa berbahan dasar Polyethylene, atau biasa disebut dengan nama pipa PE.
Saat ini banyak dijumpai produk pipa jenis ini untuk
keperluan penyaluran pipa gas. Dengan keunggulan yang dimiliki, jenis ini
umumnya memiliki kekuatan seperti pipa yang terbuat dari metal. Hanya saja
lebih ringan, sehingga mudah dibawa dan dipasang.
Salah satu jenis pipa gas yang kini dapat kita jumpai di
pasar adalah Wavin Gas. Seperti jenis pipa lain, tekanan membuat jenis pipa ini
memiliki dua varian. Satu jenis pipa untuk kebutuhan tekanan agak ringan, dan
satu pipa dengan tekanan agak besar.
Jenis pipa medium, atau biasa disebuat MDPE, pada umumnya
terbuat dari PE 80. Jenis pipa ini paling sering digunakan untuk keperluan
penyaluran gas sederhana, seperti untuk keperluan rumahtangga dan sebagainya.
Jenis Wavin Gas tipe ini biasanya memiliki warna kunng.
Sementara untuk kebutuhan pipa gas bertekanan lebih kuat,
jenis pipa PE 100 umumnya
adalah solusi yang tepat. Selain memiliki tingkat keretakan rendah, sambungan
dengan teknik persenyawaan yang sempurna membuat tingkat kebocoran dapat
ditekan seminim mungkin.
No comments:
Post a Comment