Dampak buruk kegiatan penambangan adalah kerusakan
lingkungan sekitar. Selain perubahan geografis yang berpengaruh pada kerusakan
ekosistem, hal ini juga sering berpengaruh pada dampak pencemaran lingkungan
sekitar akibat zat buangan bahan kimia berbahaya. Tak ingin melakukan hal ini, Pipa
HDPE solusinya.
Selain air, banyak material lain yang terbuang dalam saluran
limbah di kegiatan pertambangan. Diantaranya material mineral tambang dan bahan
bakar minyak yang terbuang bersama air. Tanpa penanganan yang baik dan tepat,
hal ini akan membuat dampak pencemaran lingkungan semakin besar.
Untuk kebutuhan pertambangan, pada dasarnya banyak pilihan
pipa yang bisa digunakan. Mulai dari jenis pipa PVC yang berharga ekonomis
sampai pipa besi yang memiliki ketahanan luar biasa terhadap benturan.
Sayangnya, kelemahan keduanya membuat kedua jenis pipa tersebut tak lagi
digunakan untuk kebutuhan pertambangan modern.
Saat ini kegiatan pertambangan modern biasanya menggunakan
jenis pipa tangguh, tapi tak rewel saat digunakan. Karena sebaik apapun pipa,
jika ditengah jalan bocor, fungsinya hanya merepotkan pekerjaan dan proses
pembiayaan. Dan hal tersebut bisa kita jumpai pada karakter pipa
HDPE.
Kenapa harus pipa jenis ini? Dalam hal sifat, jenis pipa
dengan bahan baku polyethylene berdensitas tinggi ini memiliki karakter seperti
pipa besi dalam hal kekuatan. Dimanan selain lebih fleksibel, jenis pipa ini
memiliki tingkat
Popularitas pipa jenis PE-100 untuk pertambangan juga sering
dipilih karena berat material yang relatif ringan (Ketimbang pipa besi).
Sehingga pengangkutan dan aplikasi pemasangannya dapat berjalan tanpa tambahan
alat berat dan sebagainya. Sehingga selain efektif, hal ini akan menghemat
pengeluaran.
Kegiatan penambangan bisa jadi lebih ramah lingkungan saat
kita menggunakan pipa HDPE. Terlebih jika hal ini
ditunjang dengan pembuatan jalur pipa dan pengolahan limbah yang baik. Sehingga
optimalisasi limbah dapat diantisipasi sebelum memberi dampak buruk bagi
lingkungan sekitar.
No comments:
Post a Comment